Nissan Rebadging Renault: Strategi Terbaru dalam Industri Otomotif

by -18 Views

Aliansi antara Nissan dan Renault membantu produsen mobil memangkas biaya dan mempercepat pengembangan. Nissan yang sedang berjuang untuk bangkit kembali setelah beberapa tahun sulit, sangat bergantung pada kemitraannya dengan Renault. Dengan menyiapkan rencana untuk membawa kembali supermini Micra sebagai Renault 5 yang direvisi, Nissan juga akan meluncurkan versi Twingo yang lebih kecil dan bergaya retro. Meskipun mobil ini belum diberi nama, Nissan telah mengkonfirmasi bahwa mobil ini akan dikembangkan oleh Ampere, perusahaan mobil listrik yang merupakan bagian dari Group Renault.

Meskipun belum ada gambaran yang tersedia, Nissan menegaskan bahwa model segmen A ini akan dirancang secara independen. Lewat keputusan untuk fokus pada gaya mobilnya daripada hanya menukar lencana dan merek, Nissan berusaha mempertahankan identitasnya. Twingo akan hadir dengan harga €20.000, lebih tinggi dibandingkan versi setara dari Nissan atau turunan Dacia yang dijual lebih murah, seharga €18.000.

Aliansi Renault-Nissan juga mengalami perubahan signifikan. Kedua perusahaan telah mengurangi kepemilikan saham silang mereka, memberi mereka fleksibilitas untuk mengurangi taruhan mereka jika diinginkan tanpa kewajiban. Selain itu, Renault telah mengakuisisi mayoritas saham Nissan di cabang India. Nissan juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meminjam konsep dari mitra domestiknya, Mitsubishi, dengan merilis sebuah SUV yang didasarkan pada Outlander PHEV.

Sebagai langkah cepat untuk membawa produk baru ke pasar, Nissan akan merilis Rogue hibrida plug-in di Amerika Serikat, yang diperkirakan didasarkan pada Outlander namun dengan logonya sendiri. Hal ini cocok karena keduanya menggunakan arsitektur CMF-CD yang sama. Sementara itu, Nissan juga berencana untuk merilis Rogue generasi keempat yang sepenuhnya didesain ulang dengan E-Power pada 2026.

Strategi ini juga mencakup pengembangan model-model lain seperti Leaf generasi kedua yang telah berubah menjadi crossover dan upaya Nissan untuk membawa kembali mobil legendarisnya seperti Silvia dan GT-R. Meskipun fokus saat ini adalah pada SUV dan sedan terbaru, perusahaan berharap untuk mewujudkan rencana ini di masa depan.

Source link