Pasar obligasi Amerika Serikat merosot tajam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang lebih besar. Langkah ini memicu kekhawatiran akan perang dagang global dan mendorong uang keluar dari aset berisiko ke aset aman. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 11 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 2 tahun turun 9,5 basis poin.
Trump telah menandatangani perintah eksekutif terkait tarif impor baru, dengan tarif dasar 10% yang akan berlaku mulai 5 April. Investor pun respon langsung terhadap kebijakan ini. Kepala investasi di UBS Global Wealth Management memperkirakan perlambatan ekonomi AS dalam jangka pendek dan pertumbuhan tahun 2025 di bawah 1%. Pada akhirnya, investor akan menunggu data ekonomi lebih lanjut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, juga akan memberikan pidato yang akan menjadi petunjuk bagi investor dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti. Kondisi pasar obligasi terus dipantau dengan cermat untuk memahami dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap pasar global.