Pada saat Salat Idulfitri 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) berhasil memastikan pasokan listrik yang andal di seluruh Indonesia tanpa adanya gangguan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idulfitri 2025. Dengan menggelar teleconference bersama seluruh unit PLN di Indonesia, subholding, dan anak perusahaan, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan perhatian penuh yang diberikan terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan Salat Idulfitri.
Langkah PLN ini sejalan dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjaga layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan dan Idulfitri. Darmawan menambahkan bahwa status siaga kelistrikan akan dipertahankan hingga 11 April 2025 untuk memastikan sistem kelistrikan tetap dalam kondisi prima. PLN berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H dengan kapasitas daya mampu nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW) dan beban puncak mencapai 44,62 GW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 11,51 GW.
PLN juga mengerahkan personel siaga yang dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti genset, UPS, Gardu Bergerak, dan truk crane untuk menjaga keandalan sistem. Di berbagai wilayah, pelaksanaan Salat Idulfitri berlangsung aman berkat kehadiran 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas. General Manager PLN dari berbagai wilayah, seperti Papua dan Papua Barat, Kalimantan, serta Sumatera, juga menyatakan bahwa sistem kelistrikan di wilayah mereka dalam kondisi aman dan siaga.
Dengan beban puncak yang tinggi, PLN berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama momen penting seperti Salat Idulfitri di berbagai wilayah Indonesia. Semua langkah ini menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat, tidak hanya selama Ramadan dan Idulfitri, tetapi juga sepanjang tahun.