Inflasi AS Meroket, Apa Dampaknya Terhadap Bitcoin?

by -13 Views

AS masih menghadapi tantangan inflasi tinggi yang berpotensi mempengaruhi Bitcoin dalam waktu dekat. Data terbaru dari Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa yang masih tinggi, menjadi perhatian The Federal Reserve (the Fed), Bank Sentral AS untuk mengukur tingkat inflasi.

Pada bulan Februari 2025, pendapatan pribadi meningkat 0,8 persen sementara pendapatan yang dapat digunakan setelah pajak naik sebesar 0,9 persen. Namun, indeks PCE juga naik 0,4 persen dalam sebulan menunjukkan bahwa tingkat inflasi masih cukup signifikan. PCE Inti, yang mengesampingkan harga makanan dan energi yang fluktuatif, menunjukkan kenaikan sebesar 0,4 persen pada bulan Februari 2025, dan sebesar 2,8 persen selama tahun terakhir.

Ali Martinez, seorang analis kripto, memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat menghambat rencana The Fed untuk memotong suku bunga, hal ini dapat berdampak negatif terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Dengan tingkat inflasi yang tetap tinggi, kemungkinan The Fed menunda pemotongan suku bunga bisa merusak momentum Bitcoin. Sebelumnya, kebijakan moneter yang lebih ketat biasanya membuat likuiditas mereda, mengurangi minat pada aset berisiko. Harga Bitcoin pun turun sebesar 0,67 persen menjadi USD 85.408,12 menurut laporan harga Krak3n.

Source link