Kinerja Kuartal Pertama 2025 Bitcoin: Analisis Terbaru

by -23 Views

Bitcoin mengalami kuartal pertama terburuk sejak tahun 2020 dengan penurunan lebih dari 7%. Namun, analis optimis bahwa harga Bitcoin bisa pulih pada kuartal kedua. Pada Januari 2025, Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan USD 108.786 atau sekitar Rp 1,8 miliar. Di masa itu, Presiden Trump kembali menjabat yang memicu optimisme. Namun, kebijakan tarif ekonomi yang diberlakukan Trump menyebabkan penurunan tajam nilai Bitcoin hingga USD 76.700 di beberapa bursa.

Para analis meyakini bahwa volatilitas pasar akan mereda dalam beberapa minggu ke depan. Sina G, pendiri 21st Capital, mengungkapkan bahwa ketidakpastian pasar terkait tarif dan belanja pemerintah bisa teratasi dalam waktu dekat. Dia menyatakan bahwa fokus pasar akan beralih ke pemotongan pajak, deregulasi, dan suku bunga yang lebih rendah, faktor-faktor yang dapat mendorong lebih banyak modal masuk ke Bitcoin dan aset digital.

Kepala Analis Riset Nansen, Aurelie Barthere, juga menyatakan bahwa ketidakpastian terkait kebijakan tarif bisa mereda, terutama setelah Menteri Keuangan AS, Bessent, mengambil pendekatan yang lebih pragmatis dalam perdagangan. Meski begitu, potensi volatilitas tambahan tetap ada akibat pengumuman tarif timbal balik antara AS dan Zona Euro pada 2 April.

Meskipun demikian, sejarah menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung pulih pada kuartal kedua, dengan rata-rata kenaikan 27% sepanjang 13 tahun terakhir. Bitcoin juga berhasil mencatat keuntungan setidaknya dalam tujuh dari 13 tahun terakhir pada periode yang sama.

Source link