Pasar kendaraan listrik semakin berkembang secara global dengan perusahaan mobil mengadopsi strategi baru untuk menjawab permintaan konsumen. Alfa Romeo, produsen mobil asal Italia, juga mempersiapkan jajaran mobil generasi berikutnya dengan pilihan antara mobil hibrida atau listrik sepenuhnya sesuai kebutuhan pengguna. Model SUV dan sedan terbaru dari Alfa Romeo akan menghentikan produksi Giulia dan Stelvio yang sangat diminati, dan akan digantikan oleh model-model baru yang dibangun di atas platform STLA Large milik Stellantis. Dari foto-foto penggoda yang telah dirilis, terlihat bahwa Alfa Romeo akan menghadirkan model-model listriknya yang canggih.
Pengujian prototipe Stelvio generasi berikutnya juga membocorkan informasi bahwa kendaraan ini sepenuhnya bertenaga listrik dengan petunjuk jelas, seperti tidak adanya knalpot belakang dan stiker tegangan tinggi berwarna oranye. Desain aerodinamis dan penekanan pada aerodinamika kendaraan menunjukkan bahwa Alfa Romeo serius dalam memproduksi mobil listrik yang efisien. Meskipun desain lampu depan terpisah menjadi kontroversial, Alfa Romeo diharapkan dapat memberikan inovasi dan gaya yang menarik.
Dengan membawa platform STLA Large ke Stelvio baru, Alfa Romeo akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih canggih dengan baterai yang dapat diisi hingga 118 kilowatt-jam. Perusahaan juga menjanjikan akselerasi yang cepat dan dukungan untuk berbagai jenis powertrain, termasuk hibrida plug-in. Peluncuran kendaraan ini diyakini akan segera dilakukan, dengan mobilitas yang akan tersedia untuk konsumen pada tahun 2026. Dalam era yang dipenuhi dengan kendaraan listrik baru, Alfa Romeo memiliki ambisi untuk tetap menjadi pemain utama dengan penawaran mobil listrik generasi mendatang yang revolusioner.
