Address poisoning merupakan salah satu metode penipuan yang memanfaatkan minimnya verifikasi dalam tahap pra-transaksi pada sistem transaksi kripto. Saat ini, kebanyakan platform kripto belum dilengkapi dengan fitur penyaringan real-time, meninggalkan celah bagi pelaku kejahatan untuk menipu pengguna dengan mengarahkan dana ke alamat yang salah. Dalam kondisi pasar kripto yang sedang naik, volume transaksi yang meningkat memberi kesempatan bagi penyerang untuk melakukan skema penipuan. Ahli keamanan menggarisbawahi pentingnya penerapan sistem penyaringan alamat real-time untuk mengurangi serangan phishing dan mencegah transfer dana ke alamat yang menipu.
Ancaman phishing dalam dunia kripto semakin meningkat, dengan address poisoning menjadi salah satu metode yang digunakan secara luas. Data terbaru menunjukkan bahwa tahun 2024 terdapat 296 kasus phishing yang mengakibatkan kerugian total mencapai USD 1 miliar. Hal ini menunjukkan perlunya tindakan preventif lebih lanjut untuk melindungi pengguna kripto dari serangan penipuan seperti ini.