PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) bertekad untuk menyelesaikan keputusan akhir investasi New Grass Root Refinery (NGRR) di kilang Tuban pada tahun ini. Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y. Nasroen, memastikan bahwa proyek pembangunan Kilang Tuban masih terus berlangsung bersama mitra Rusia, Rosneft. Meskipun sanksi terhadap Rusia masih ada, Hermansyah menegaskan bahwa kerja sama dengan Rosneft tetap berlanjut berkat perusahaan patungan antara Pertamina dan Rosneft.
Hermansyah juga menegaskan bahwa komunikasi dengan Rosneft masih berjalan dengan baik melalui perwakilan Rosneft yang terlibat dalam joint venture dengan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PTPRPP). Hal ini memastikan bahwa setiap keputusan diambil melalui komunikasi yang efektif antara kedua belah pihak.
Sebelumnya, terdapat pembicaraan mengenai kemungkinan masuknya investor baru dalam proyek Grass Root Refinery (GRR) di Tuban setelah pertemuan antara Bahlil, Direktur Utama PT Pertamina, dan Bahlil. Penjelasan lebih lanjut tentang pertemuan tersebut tidak diungkapkan, namun upaya dilakukan agar proyek tersebut segera dapat terealisasi.
Bahlil memberikan sinyal bahwa jika Rosneft tidak memenuhi kewajibannya sesuai regulasi, pemerintah berpotensi mencari alternatif investor. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk membuka peluang kepada investor baru, Bahlil belum memberikan jawaban pasti terkait kemungkinan dilepaskannya Rosneft dari proyek. Rencana diskusi lebih lanjut masih dalam tahap perencanaan seiring dengan upaya untuk memajukan proyek tersebut.
