Dalam perkembangan industri kripto dan blockchain di Indonesia, peluang karir semakin terbuka lebar. Menurut Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, adopsi aset digital yang berkembang pesat, inovasi berbasis blockchain, dan regulasi yang semakin jelas menjadi pendorong utama. Menurut laporan Tiger Research, Asia menjadi pusat rekrutmen yang lebih aktif daripada Eropa, dengan sekitar 20% lowongan pekerjaan di sektor ini berasal dari Asia. Singapura, sebagai pusat keuangan Asia, juga memiliki peran penting dalam perkembangan Web3. Meskipun regulasi semakin ketat, lingkungan bisnis yang mendukung tetap memungkinkan pertumbuhan perusahaan Web3. Indonesia bisa belajar dari Singapura dalam menciptakan ekosistem Web3 yang kondusif. Dengan populasi digital yang besar dan adopsi kripto yang meningkat, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam industri ini. Kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri, kebijakan yang seimbang, insentif bagi startup blockchain, peningkatan literasi digital, dan regulasi yang proaktif dapat mempercepat pertumbuhan sektor kripto dan blockchain di Indonesia.
Peluang Karir di Industri Kripto & Blockchain Indonesia
