Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan ramainya tagar #KaburAjaDulu, sebuah bentuk protes terhadap kondisi sosial di Indonesia. Banyak orang merasa terbebani dengan meningkatnya biaya hidup dan kekecewaan terhadap pemerintah, sehingga mereka memutuskan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ikut merespons tren #KaburAjaDulu ini melalui thread di akun media sosialnya. Anies menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia di luar negeri tidak hanya sebagai individu yang meniti karier, tetapi juga sebagai duta bangsa yang membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
Anies juga mengingatkan tentang crab mentality yang kerap terjadi di kalangan diaspora, di mana sikap iri dan mendengki bisa melemahkan ekosistem tersebut. Menurut Anies, keberhasilan sejati bukan hanya tentang seberapa jauh seseorang melangkah, tapi juga seberapa banyak yang bisa diajak melangkah bersama. Solidaritas dan dukungan antar sesama diaspora sangat diperlukan untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Anies pun mengajak teman-teman diaspora untuk menjadi jembatan, bukan penghalang, dalam membantu sesama dan membangun jaringan yang kuat. Dengan begitu, diharapkan setiap langkah dan karya diaspora bisa membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Saling mendukung dan membangun solidaritas di antara diaspora merupakan kunci untuk menguatkan kehadiran Indonesia di tingkat global.
Semoga pesan Anies ini bisa menginspirasi dan memotivasi diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk terus mengabdi dan mengharumkan nama bangsa di mata internasional. Dengan bersatu dan saling mendukung, diaspora Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak yang positif bagi Indonesia di kancah global.
