Peretasan Bybit Rp 24 Triliun Picu Penurunan Harga Bitcoin

by -8 Views

Beberapa laporan terbaru menunjukkan bahwa bursa kripto terkemuka, Bybit, telah mengalami peretasan dan kehilangan aset digital senilai sekitar USD 1,5 miliar, atau sekitar Rp 24,45 triliun. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, berita ini memicu kepanikan di pasar kripto, menyebabkan penurunan harga Bitcoin dan sebagian besar altcoin.

Laporan dari Whale Alert mengindikasikan transfer besar-besaran dari Bybit ke dompet tak dikenal senilai lebih dari 400.000 ETH, atau lebih dari USD 1,1 miliar. Transfer tambahan ke dompet yang sama dengan total nilai sekitar USD 1,5 miliar, sebagian besar dalam ETH, serta pertukaran aset ke stETH dan mETH, menyebabkan kekhawatiran. ZachXBT, detektif kripto terkemuka, juga menyoroti insiden tersebut sebagai ‘insiden keamanan’ di akun Telegram-nya.

Meskipun belum ada tanggapan resmi dari Bybit, pasar kripto telah merespons dengan penurunan harga yang signifikan. Harga Bitcoin turun lebih dari dua ribu setelah mendekati USD 100.000, sementara altcoin mengalami penurunan yang lebih tajam. Total kapitalisasi pasar kripto turun sekitar USD 70 miliar dalam waktu singkat.

CEO Bybit, Ben Zhou, menjelaskan bahwa peretasan terjadi saat mencoba mentransfer aset antara dompet bursa, di mana pelaku jahat mengambil alih kendali dan mentransfer ETH ke alamat yang tidak dikenal. Meskipun demikian, penarikan hanya dapat dilakukan dari satu dompet yang telah disusupi.

Kejadian ini menunjukkan dampak serius dari peretasan bursa kripto terhadap pasar, dan menyoroti pentingnya keamanan dalam ekosistem kripto.