Andean Medjedovic, seorang warga negara Kanada, telah didakwa di Amerika Serikat terkait kasus penipuan senilai USD 65 juta (Rp 1 triliun) terhadap protokol DeFi KyberSwap dan Indexed Finance. Dikutip dari Cryptonews, keterangan dari Kantor Kejaksaan AS di Distrik Timur New York mengungkapkan bahwa Medjedovic berhasil meretas kode KyberSwap untuk memanipulasi harga kripto dalam likuiditas protokol tersebut. Dengan menghitung kombinasi perdagangan yang tepat, Medjedovic berhasil mencuri puluhan juta dolar AS dari kumpulan likuiditas KyberSwap. Setelah peretasan tersebut, Medjedovic mencoba memeras pengembang KyberSwap untuk mengendalikan platform dan DAO-nya, yang mengakibatkan pencurian koin senilai USD 48,8 juta (Rp 797,6 miliar). Dia juga mencuci aset digital melalui protokol jembatan dan layanan pencampuran kripto untuk menyembunyikan dana yang dihasilkan dari tindakan gelapnya. Pada insiden Oktober 2021, Medjedovic memanipulasi harga kumpulan indeks Indexed Finance, yang mengakibatkan kerugian lebih dari USD 16,5 juta (Rp 269,6 miliar) bagi investor. Tahun berikutnya, Medjedovic diduga berkonspirasi dengan orang lain untuk mencuci dana hasil kejahatannya melalui akun bursa kripto palsu dan menggunakan pencampur kripto untuk menyembunyikan jejaknya. Sebagai respons atas kasus ini, Asisten Direktur FBI yang Bertanggung Jawab, Dennehy, menegaskan bahwa tindakan Medjedovic merupakan pelanggaran hukum dan mengingatkan bahwa pelaku kejahatan maya akan dituntut sesuai hukum. Kasus Medjedovic menjadi salah satu contoh dari penipuan kripto yang semakin meningkat sejak tahun 2020.
Penipuan Kripto Meningkat 24% Setiap Tahun: Temuan Menjanjikan
