Perang Baru Trump: Tusukan AS dari Belakang

by -12 Views

Kontroversi kebijakan ‘perang’ Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mulai menimbulkan efek negatif di dalam negerinya. Petani dan peternak AS merasakan dampaknya terhadap pemangkasan anggaran dan perang dagang yang dilakukan oleh pemerintahan Trump. Beberapa petani mengungkapkan bahwa kebijakan Trump yang membekukan pendanaan federal telah menghambat program-program pertanian yang penting, seperti program konservasi dan pembangkitan energi bersih yang sebelumnya didanai melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

Trump, yang merupakan penentang program IRA, disebut telah menghentikan bantuan keuangan untuk proyek-proyek energi bersih melalui IRA setelah menjabat. Hal ini membuat para petani dan peternak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan proyek-proyek yang mereka rencanakan. Selain itu, kebijakan Trump juga telah menimbulkan dampak inflasi yang sulit dihadapi, meskipun ekonomi AS masih stabil.

Sementara itu, rencana tarif dan deportasi imigran ilegal yang diumumkan oleh Trump juga menuai kekhawatiran dari para ahli ekonomi dan CEO perusahaan. Mereka menilai bahwa kebijakan perdagangan Trump yang agresif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi AS dan mengganggu hubungan dagang dengan mitra dagang utama AS, seperti Meksiko, Kanada, dan China. Ken Griffin, CEO Citadel, bahkan memberikan peringatan keras terhadap dampak negatif dari retorika Trump terhadap mitra dagang AS.

Maka, kebijakan Trump yang merangsang reaksi negatif di dalam negeri AS memunculkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap sektor pertanian, ekonomi, dan perdagangan negara. Itulah gambaran singkat dari kontroversi kebijakan Trump yang memengaruhi berbagai sektor di AS dan menjadi perhatian serius bagi para pelaku bisnis dan petani di negara tersebut.