Waspada Ekonomi RI: Banjir PHK Berulang?

by -17 Views

Data Institute for Development of Economics and Finance Indef memiliki temuan terkait kekhawatiran warganet di media sosial Youtube dan Twitter terhadap PHK massal. Lebih dari 90,6% warganet dari Youtube dan 94,2% dari Twitter menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap PHK. Direktur Big Data INDEF, Eko Listiyanto, menyampaikan bahwa hal ini mencerminkan kesulitan masyarakat dalam mencari lapangan kerja, terutama dengan terjadinya lonjakan PHK. Selama Januari-Oktober 2024, tercatat bahwa PHK mencapai lebih dari 64 ribu, naik dari 45 ribu pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Eko Listiyanto juga menekankan bahwa dampak dari sempitnya lapangan pekerjaan akan berdampak pada tergerusnya daya beli. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan fokus pada menciptakan lapangan kerja. Langkah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi APBN maupun iklim investasi. Menurut Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, Riza Annisa Pujarama, penting bagi pemerintah untuk tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, tetapi juga berorientasi pada kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Banyak pekerjaan yang tersedia saat ini dinilai rendah kualitasnya, dengan sebagian besar tidak menawarkan pekerjaan penuh waktu. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas dari lapangan pekerjaan yang tersedia.