Perang di Timur Tengah semakin memanas. Serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 11.000 siswa tewas di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Sementara itu, rudal kelompok Houthi sukses menembus wilayah Zionis.
Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut, seperti dilansir oleh CNBC Indonesia pada Selasa (17/9/2024).
11.000 Siswa Tewas di Gaza dan Tepi Barat
Kementerian Pendidikan Palestina, mengungkapkan bahwa 11.001 siswa telah tewas dan 17.772 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang Israel pada 7 Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa setidaknya 41.252 warga Palestina telah tewas dan 95.497 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak tahun lalu.
Rumah Sakit Gaza Penuh Sesak
Kondisi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa sangat buruk hingga menjadi darurat. Pasien terpaksa tidur di lantai rumah sakit karena kekurangan tempat tidur. Persediaan medis seperti perban dan obat pereda nyeri juga menipis.
Israel Halangi 83% Bantuan Pangan ke Gaza
Israel menghalangi 83% bantuan pangan yang dibutuhkan oleh warga Gaza, sehingga banyak orang di daerah tersebut hanya mampu makan sekali sehari.
Tentara Israel Klaim Bunuh Kepala Unit Roket Jihad Islam di Rafah
Tentara Israel menyatakan telah berhasil menewaskan kepala unit roket Jihad Islam di Rafah yang bertanggung jawab atas serangan roket ke Israel. Houthi dari Yaman juga menembakkan rudal ke Israel, membuat sirine pengingat berbunyi di negeri itu.
Hizbullah-Houthi Kompak Serang Israel
Houthi menembak rudal ke Israel, sedangkan Hizbullah melepaskan proyektil ke wilayah utara Israel. Kedua kelompok ini melakukan serangan sebagai reaksi terhadap agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan ribuan warga Palestina.
Utusan AS Peringatkan Israel Soal Perang dengan Hizbullah
Mediator AS Amos Hochstein memperingatkan Israel tentang kemungkinan perang dengan Hizbullah di Lebanon. Hizbullah telah mengancam akan menghentikan serangan jika Israel mengakhiri perang di Gaza.
Ekonomi Israel Terdampak Perang
Di sisi ekonomi, Israel mengalami penurunan dalam pertumbuhan ekonomi dan defisit anggaran yang terus meningkat akibat konflik yang terjadi. Sektor swasta Israel mengalami kontraksi, namun pemerintah terus mengalokasikan dana besar untuk operasi militer.
Situasi di Timur Tengah semakin tegang dengan eskalasi konflik antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza dan Lebanon. Terus terjadi serangan dan balasan yang berdampak pada ratusan ribu nyawa dan kondisi sosial-ekonomi di wilayah tersebut.
