Pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi. Kali ini melanda Mastercard Inc. Perusahaan mengatakan akan memangkas 3% staf di seluruh dunia. Setidaknya 1.000 orang akan terdampak. “Kami baru-baru ini mengumumkan perubahan organisasi, menyelaraskan kembali wilayah dan bisnis untuk mempercepat pertumbuhan dan membuka kapasitas yang akan memungkinkan investasi dalam peluang jangka panjang,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan melalui email, dimuat Business Standard dari Bloomberg, dikutip Selasa (20/8/2024). “Seiring dengan perubahan yang dilakukan, perusahaan akan menempatkan kembali sumber daya ke area pertumbuhan,” tambahnya. Ditegaskan pula bahwa sebagian besar pemberitahuan PHK akan selesai sebelum 30 September. Perusahaan yang berkantor pusat di Purchase, New York itu mempekerjakan sekitar 33.400 orang di seluruh dunia pada akhir tahun lalu, dengan 67% berlokasi di luar AS, di lebih dari 80 negara. Sebelumnya, perusahaan mengatakan biaya tenaga kerja pada akhir tahun lalu adalah US$6 miliar (sekitar 92 triliun). Mastercard melaporkan hasil kuartal kedua (Q2) 2024 mengalahkan estimasi Wall Street, meskipun total biaya operasional meningkat hampir 12% dari tahun sebelumnya menjadi US$2,93 miliar.
Mastercard Kembali PHK ‘Makan Korban’, 1.000 Pekerja Terkena Dampak
