Perkembangan Terbaru Konflik Arab: Iran Mengancam

by -84 Views

CNBC Indonesia – Eskalasi yang terus meningkat di Timur Tengah setelah perang antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina. Beberapa pihak menyebut konflik di wilayah ini kemungkinan akan meluas karena serangan Tel Aviv ke beberapa negara Arab yang mendukung Hamas. Berikut perkembangan Perang Timur Tengah pada Kamis (8/8/2024):

1. Netanyahu Siap ‘Mengorbankan’ Sandera
Mantan Kepala Staf Militer Israel, Moshe Ya’alon, mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu siap untuk “mengorbankan” tawanan Israel untuk menenangkan anggota kabinet sayap kanan yang menentang gencatan senjata. Ya’alon mengecam Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, yang mendukung langkah membuat seluruh penduduk Gaza kelaparan demi membebaskan tawanan Israel.

2. Israel Larang Imam Al Aqsa
Israel telah memperpanjang larangan terhadap Imam Ekrima Sabri dari Masjid Al Aqsa selama 6 bulan ke depan. Sabri ditahan karena dugaan menghasut ‘terorisme’ setelah berkabung atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

3. Amerika Serikat (AS) Murka ke Israel
AS melontarkan pernyataan keras kepada Israel terkait langkah pengkerdilan Palestina oleh militer dan pejabat Israel. Mereka menekankan perlunya Israel menyelidiki dugaan pelecehan seksual terhadap tahanan Palestina.

4. Iran Naik Darah
Iran mengecam pernyataan Israel terkait membuat warga Gaza kelaparan. Mereka menyebut pernyataan itu keji dan mengerikan.

5. Jenderal Israel Menerima Peringatan Perang dengan Iran
Jenderal Cadangan Israel, Yitzhak Brik, mengatakan bahwa potensi perang besar antara Iran dan Israel terus meningkat. Dia menegaskan bahwa Israel tidak akan mungkin memenangkan perang tanpa bantuan Amerika Serikat.

6. Presiden Iran Minta Jangan Perang dengan Israel
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memohon kepada Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei untuk menahan diri dari menyerang Israel.

7. Israel Beri ‘Janji’ ke Pimpinan Baru Hamas
Israel berjanji untuk menyingkirkan kepala Hamas, Yahya Sinwar, yang dianggap sebagai dalang serangan yang memicu perang di Gaza.

8. Inggris-Mesir Minta Maskapai Hindari Terbang di Atas Iran dan Lebanon
Mesir dan Inggris meminta maskapai penerbangan mereka untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon di tengah meningkatnya konflik di wilayah tersebut.