Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, telah memerintahkan pencabutan izin dari 16 perusahaan pariwisata. Hal ini terjadi setelah dugaan adanya pelaksanaan ibadah haji ilegal ke Makkah yang menyebabkan lebih dari 1.100 kematian. Banyaknya korban meninggal disebabkan oleh cuaca panas yang ekstrem di Arab Saudi.
Menurut laporan dari AFP, sebanyak 1.126 korban telah tercatat, dimana lebih dari setengahnya berasal dari Mesir. Diplomat Arab menyatakan bahwa warga Mesir menyumbang 658 kematian, dimana 630 di antaranya merupakan jamaah yang tidak terdaftar.
Perintah untuk mencabut izin perusahaan pariwisata tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri Mesir dan manajer-manajernya akan dibawa ke jaksa penuntut umum dan dikenakan denda. Hal ini dilakukan untuk kepentingan keluarga jamaah yang meninggal akibat pelaksanaan ibadah haji ilegal tersebut.
Perusahaan pariwisata yang dituduh mengatur kunjungan haji yang tidak sah disebutkan tidak memberikan layanan yang memadai, sehingga menyebabkan jemaah yang tidak terdaftar kelelahan akibat suhu tinggi. Pemerintah Arab Saudi sendiri telah mengkonfirmasi 577 kematian selama pelaksanaan haji, yang berlangsung di tengah kondisi cuaca yang sulit dan suhu yang sangat tinggi.