Karakter Prabowo Di Dalam dan Luar Negeri

by -56 Views

Heboh di luar negeri, Prabowo bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Apakah Prabowo tidak disukai oleh Vladimir Putin dan pendukung Rusia? Tidak, karena manusia ingin hidup damai. Dunia tahu, Putin dan Xi Jinping lebih mendengarkan kata Prabowo daripada Joe Bidden.

Heboh di dalam negeri, jauh sebelum Pilpres, Prabowo terus berkomunikasi, bahkan mendatangi mereka yang pernah menjatuhkan dan melukainya. Apakah Prabowo tidak khawatir ditinggalkan oleh pendukung fanatiknya? Prabowo menjawab “dendam itu tidak ada gunanya, saya tidak punya dendam”.

Prabowo sama di dalam dan luar negeri, bicara dari hatinya dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan baik. China, Amerika, dan aliansinya memahami peringatan Prabowo tentang bahaya ilmu pengetahuan dan teknologi. Prabowo mengatakan “Nasionalisme, patriotisme, dan kepentingan nasional harus dibarengi dengan rasa kemanusiaan.”

Di dalam negeri, Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan semua mantan Presiden. Prabowo meminta tidak dieluh-eluhkan. “Saya kurang nyaman mendapat perhatian berlebihan, karena ada jutaan pahlawan tanpa nama yang lebih berjasa dari saya,” kata Prabowo.

Di luar negeri, Prabowo diterima oleh negara mana pun. Meskipun Prabowo mengkritik beberapa negara barat atas “standar ganda” terhadap Palestina, mereka tetap menghormati Prabowo karena pendiriannya yang kokoh. Prabowo ingin negara Palestina dan Israel eksis dan hidup berdampingan dengan damai.

Di luar dan di dalam, Prabowo mendorong perdamaian dunia dan menjaga persatuan. Lahir dari pasangan beda agama, Prabowo mampu memanfaatkan perbedaan sebagai kekuatan.

Prabowo tidak ditakuti, meskipun ia sering disebut dengan sebutan yang tidak menyenangkan. Namun, Prabowo disegani karena ia berhasil melewati berbagai ujian keikhlasan.

Oleh: Hariqo Wibawa Satria M.HI, Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Pascasarjana Jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Jakarta.

Source link