Bergetar! Pabrik Besar di Jawa Barat Ditutup Bersama-sama, Inilah Faktanya

by -193 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah pabrik di Jawa Barat terpaksa harus tutup. Yang terbaru adalah pabrik sepatu PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang terpaksa melakukan PHK terhadap 233 pekerjanya. Fenomena ini merupakan kelanjutan dari banyaknya pabrik di sektor padat karya yang tutup di provinsi Jawa Barat.

Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa menjelaskan, sudah banyak pabrik sektor padat karya di Jawa Barat tutup dengan berbagai alasan.

“Ya kalau pabrik di sektor yang sama padat karya dari (tahun) 2023 sudah banyak yang tutup dan relokasi usaha,” ujarnya dalam acara Evening Up CNBC Indonesia, dikutip Jumat (10/5/2024).

Dia mencatat bahwa banyak pabrik di daerah Karawang tutup dan merelokasi ke tempat lain, seperti Jawa Tengah. Fenomena ini mulai terjadi setelah pandemi Covid-19, di mana banyak pabrik melakukan efisiensi. “Ada hal lain dimana padat karya sudah melakukan efisiensi dan mengurangi usahanya,” tambahnya.

Sayangnya, Firman tidak memberikan data terkait jumlah pasti pabrik yang sudah tutup di Jawa Barat. Namun, dia menyebut banyak perusahaan telah mengalami kesulitan membayar upah buruhnya. “Ini gejala bagi perusahaan-perusahaan yang menjelang kolaps dan tutup,” katanya.

Menurut catatan CNBC Indonesia, dalam satu tahun terakhir (2023-2024), sudah ada 8 pabrik ‘raksasa’ yang tutup di Jawa Barat. Sebelum pabrik Bata tutup dan melakukan PHK terhadap 233 pekerjanya, publik juga dihebohkan dengan tutupnya pabrik ban PT Hung-A Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, pada awal Februari 2024.

Penutupan PT Hung-A menyebabkan seluruh karyawan sekitar 1.500 orang dipecat sejak 16 Januari 2024. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis ban untuk kendaraan dan mengekspor lebih dari 70% produknya ke Eropa. PT Hung-A menutup pabriknya karena tidak ada kepastian pemesanan dari pembeli.

Pada tahun 2023, beberapa pabrik di Jawa Barat juga memilih untuk tutup dan pindah. Data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar menunjukkan bahwa 5 perusahaan di sektor alas kaki dan garmen melakukan relokasi atau hengkang ke Jawa Timur, dan ada yang tutup permanen.

Beberapa perusahaan yang hengkang dan tutup permanen adalah PT Dean Shoes di Karawang dengan karyawan sekitar 3.500 orang, PT Besco Indonesia di Karawang dengan 4.000 karyawan, PT Eins Trend di Purwakarta dengan 4.000 karyawan, PT Matindo Wolrd di Sukabumi dengan 1.800 karyawan, dan PT Simmone Accessary di Bogor dengan 1.000 karyawan.

Selain itu, PT Wiska Sumedang juga menutup pabrik handuknya pada 2 November 2023 dengan sekitar 700 pekerja terkena PHK. Penutupan pabrik terjadi karena stok produksi tidak terjual akibat penurunan permintaan pasar.

Data Pabrik ‘Raksasa’ yang Tutup di Jawa Barat:
1. Pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakarta dengan jumlah PHK 233 pekerja
2. Pabrik PT Hung-A Indonesia di Cikarang dengan jumlah PHK 1.500 pekerja
3. Pabrik PT Dean Shoes di Karawang dengan jumlah PHK sekitar 3.500 pekerja
4. Pabrik PT Besco Indonesia di Karawang dengan jumlah PHK 4.000 pekerja
5. Pabrik PT Eins Trend di Purwakarta dengan jumlah PHK 4.000 pekerja
6. Pabrik PT Matindo Wolrd di Sukabumi dengan jumlah PHK 1.800 pekerja
7. Pabrik PT Simmone Accessary di Bogor dengan jumlah PHK 1.000 pekerja
8. Pabrik PT Wiska Sumedang di Sumedang dengan jumlah PHK sekitar 700 pekerja

[Gambas:Video CNBC]

(pgr/pgr)