Hore! Berita Baik, Bunga KPR Bersubsidi Tetap Aman Meskipun BI Rate Naik

by -150 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi tidak akan naik meskipun digempur dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate yang telah naik 25 basis poin (bps) per April 2024 menjadi 6,25%.

Direktur Keuangan & Operasional PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero Bonai Subiakto menegaskan hal ini. Ia mengungkapkan, bunga KPR bersubsidi masih akan tetap sebesar 5%, meskipun angkanya tertinggal dari BI Rate.

“Untuk suku bunga tetap di angka 5% untuk KPR subsidi. Jadi meski ada kenaikan suku bunga, tetap KPR subsidi 5% FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan),” kata Bonai dalam acara diskusi di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, dikutip Kamis (2/5/2024).

“Sehingga bagi masyarakat untuk bunga program KPR sebetulnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah saat ini berlaku,” tegasnya.

Bonai pun memastikan, penyaluran pembiayaan KPR FLPP yang digarap PT SMF akan tetap sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 166.000 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Target untuk pembiayaan perumahan khusus program KPR subsidi sebagaimana dicanangkan pemerintah untuk 2024 ini 166.000 sampai akhir tahun,” tutur Bonai.

Ia juga memastikan, kenaikan BI Rate itu tidak akan memengaruhi kinerja keuangan PT SMF. Walaupun ada selisih bunga KPR bersubsidi dengan BI Rate, menurutnya PT SMF tidak langsung terdampak karena perseroan bergerak dalam pembiayaan sekunder atau yang dikenal dengan istilah secondary mortgage facility.

“Jadi kalau bicara dampak atas kenaikan suku bunga khususnya di pembiayaan perumahan KPR karena kami lembaga pembiayaan sekunder itu biasanya impact tidak langsung berdasarkan historis, jadi ini akan dialami oleh teman-teman di pembiayaan primer,” ungkap Bonai.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu juga telah menegaskan, bagi nasabah KPR subsidi tidak akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan BI karena beban kenaikan biaya ditanggung oleh pemerintah.

“Jadi kalau KPR subsidi, itu sebenarnya berita baik. KPR subsidi FLPP tidak berpengaruh apa-apa, karena dananya sudah cukup ditaruh, bunganya tetap, tidak berubah,” ujarnya di Menara BTN Jakarta, Kamis (25/4).

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Rayakan HUT ke-74, Bank BTN Tebar Banyak Promo & Diskon

(haa/haa)