Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali pada tahun 2024. Proses tender proyek tol sepanjang 96,84 km masih akan berlangsung hingga 25 April 2024. Proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp24,98 triliun dan mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol. Pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi pada seksi Soka – Mengwi.
Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh direktur utama perusahaan atau pihak yang dikuasakan tanpa dipungut biaya. Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi diharapkan dapat mengatasi kemacetan di jalan nasional dan mempersingkat waktu perjalanan ke Denpasar menjadi sekitar 1,5-2 jam.
Proyek ini diharapkan dapat meratakan ekonomi di Bali, meningkatkan produktivitas, dan efisiensi distribusi transportasi. Uniknya, jalan tol ini akan memiliki jalur khusus untuk sepeda dan sepeda motor.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 seksi dengan target selesai pada tahun 2028. Awalnya proyek ini diinisiasi oleh PT Jagat Kerti Bali namun harus dilakukan lelang ulang karena tidak memenuhi syarat financial close. Kementerian PUPR melakukan feasibility study kembali agar proyek dapat diambil alih oleh pemerintah.
Dalam rapat, Menteri Keuangan menyarankan tiga hal terkait perubahan proyek dari unsolicited menjadi solicited, yaitu legal opinion dari Jaksa Agung, audit proyek oleh BPKP, dan dukungan pembebasan lahan dari Lembaga Manajemen Aset Negara senilai Rp 3,9 triliun.