Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer di Rafah, Gaza, akan membawa Israel menuju “kemenangan total” atas Hamas dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza telah dilakukan di Doha, Netanyahu mengklaim bahwa kesepakatan apapun tidak akan menghentikan serangan ke Rafah.
“Jika ada kesepakatan gencatan senjata, itu mungkin tertunda, tetapi pasti akan terjadi,” kata Netanyahu kepada CBS seperti dilansir dari AFP pada Minggu (25/2/2024).
Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan jika tidak ada kesepakatan, karena kemenangan total adalah tujuan utama mereka. Delegasi Israel telah melakukan pembicaraan di Paris untuk membahas kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Persaingan antara Israel dan Hamas meningkat setelah serangan Hamas pada bulan Oktober, yang telah menewaskan banyak orang baik di pihak Israel maupun Palestina. Tekanan internasional pun meningkat untuk mencapai gencatan senjata dalam situasi yang semakin memanas ini.
Netanyahu juga menanggapi tuntutan AS untuk melindungi warga sipil di Rafah dengan menekankan bahwa Israel memiliki rencana untuk mengamankan wilayah tersebut. Israel berkomitmen untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan yang menewaskan ribuan orang.
Dengan situasi yang semakin tegang antara Israel dan Palestina, negosiasi untuk mencapai gencatan senjata tampaknya masih terus berlanjut demi mencapai perdamaian di kawasan tersebut.
