Esai Prabowo Subianto: Saya adalah Tim Presiden Joko Widodo dan akan Lanjutkan Kebijakan Beliau

by -106 Views

Indonesia merdeka untuk menjadi negara yang kuat dan terhormat. Tujuan Indonesia adalah menjadi negara yang disegani karena rakyatnya hidup sejahtera dan memberikan kontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa lain. Proklamator bangsa Indonesia, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta, memiliki cita-cita untuk menciptakan suatu pemerintahan negara yang melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan turut serta melaksanakan ketertiban dunia. Cita-cita ini tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Namun, meskipun kurang dari 25 tahun menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kita belum mencapai taraf kesejahteraan dan pembangunan yang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Ketimpangan ekonomi masih tinggi dan banyak warga Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki seharusnya sudah cukup untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan ini. Tantangan sejarah bagi generasi saat ini adalah untuk mencapai cita-cita abadi bangsa ini dengan pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan yang berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menargetkan tercapainya “Indonesia Emas” di atau sebelum tahun 2045. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan antara 6-7% mulai tahun 2025. Pertumbuhan ini perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah dalam roda ekonomi dan pembangunan bangsa sesuai dengan falsafah Ekonomi Pancasila.

Presiden Jokowi juga telah melaksanakan berbagai program, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, dan Program Keluarga Harapan, untuk mendukung kesejahteraan rakyat. Selain itu, kebijakan ekonomi Presiden Jokowi telah menghasilkan prestasi ekonomi yang solid, seperti peningkatan panjang tol, pembangkit listrik, jalan umum, kapasitas bendungan, bandara, pelabuhan, peningkatan GNI per kapita, penurunan tingkat kemiskinan, pemerataan pembangunan, perkuatan reformasi birokrasi, peningkatan program kesejahteraan sosial, hilirisasi sumber daya mineral, penerapan kebijakan BBM satu harga, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Presiden Joko Widodo telah melanjutkan dan memperkuat fondasi ekonomi dan sosial yang sangat kuat yang telah dimulai oleh para pemimpin negara sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian-pencapaian ekonomi era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilanjutkan dan diperkuat di era Presiden Jokowi. Dengan demikian, kebijakan ekonomi Presiden Jokowi, yang disebut sebagai “Jokowinomics”, adalah pelaksanaan dari Ekonomi Pancasila yang harus dilanjutkan secara konsekuen agar Indonesia bisa menjadi negara maju dan sejahtera.

Source link