Gedung Putih Merespons Klaim Joe Biden Tentang Keterlibatan dalam Skandal dan Usia Pikun

by -141 Views

Gedung Putih membantah laporan penasihat khusus yang menyebut Joe Biden sebagai orang tua dan lupa, menyebutnya sebagai serangan politik. Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut laporan itu ‘bermotif politik’, laporan ini juga disebut tidak beralasan dan tidak pantas oleh Gedung Putih.

Biden menolak menjawab pertanyaan mengenai laporan tersebut saat ia menjadi tuan rumah untuk Kanselir Jerman Olaf Scholz di Ruang Oval. Investigasi tersebut juga menyatakan bahwa pria berusia 81 tahun tersebut tidak hanya menyimpan dokumen rahasia di rumah dan garasinya secara ilegal, namun juga mencapnya sebagai “pria lanjut usia yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk”.

Dukungan terhadap Biden bergegas membelanya terkait dengan isu ini. Dengan banyaknya pertanyaan mengenai ketajaman mental Biden, sorotan juga tertuju pada Harris karena ia akan menjadi orang pertama yang akan berhasil sebagai presiden jika ia mengundurkan diri atau dilumpuhkan. Baik Biden maupun Harris mendapat tingkat dukungan yang rendah saat mereka berkempanye untuk empat tahun lagi di Gedung Putih.

Selain itu, partai Republik meminta Biden untuk mengundurkan diri. Trump, yang menghadapi tuntutan pidana atas penyimpanan dokumen rahasia, menuduh Departemen Kehakiman menerapkan standar ganda. Biden memberikan tanggapan marahnya dari Gedung Putih, terutama mengecam penasihat khusus karena mengklaim bahwa dia tidak dapat mengingat kapan putranya, Beau, meninggal.