Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Melakukan Serangan Udara di Suriah yang Dibantu oleh Iran

by -100 Views

Militer Israel mengklaim telah membunuh tokoh sentral di Suriah yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap Israel.

Militer mengatakan bahwa Hassan Akasha telah “dihilangkan” di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah dekat dengan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Menurut pernyataan militer, Akasha adalah tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan Hamas dari Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Pembunuhan terjadi dalam situasi meningkatnya ketegangan regional karena perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.

Perang dimulai pada 7 Oktober ketika militan Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan, menyebabkan banyak korban, sebagian besar warga sipil.

Israel melakukan serangan balasan di darat, udara, dan laut yang menewaskan sedikitnya 23.084 orang di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Israel jarang mengomentari serangan individu yang menargetkan Suriah, namun berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran, sekutu pemerintah Suriah, memperluas kehadirannya di sana.

Israel menuntut Suriah bertanggung jawab atas aktivitas terorisme yang berasal dari wilayahnya.

Sebelumnya, Israel juga melancarkan serangan di Suriah yang menargetkan truk kargo, infrastruktur, dan individu yang terlibat dalam pasokan senjata Iran. Hal ini merupakan bagian dari perubahan strategi Israel dalam menanggapi serangan Hamas dan kampanye pengeboman Israel di Gaza dan Lebanon.

Meskipun Israel telah menyerang sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun, mereka kini melancarkan serangan yang lebih mematikan dan sering terhadap pengiriman senjata dan sistem pertahanan udara Iran di Suriah.

Israel juga dianggap tidak lagi berhati-hati dalam menimbulkan banyak korban jiwa di Suriah, seperti yang sebelumnya menjadi ciri serangan mereka. Mereka kini melakukan serangan udara yang lebih mematikan dan lebih sering terhadap pengiriman senjata dan sistem pertahanan udara Iran di Suriah.