PT PLN (Persero) telah berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah untuk menyediakan layanan listrik dan layanan non kelistrikan di luar kWh. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara PLN dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Kedua belah pihak berharap dapat menciptakan kolaborasi yang memberikan manfaat besar di sektor energi, pendidikan, dan kesehatan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN dan Muhammadiyah memiliki kesamaan karena keduanya bertujuan untuk menerangi; PLN menerangi Nusantara dengan listrik, sementara Muhammadiyah menerangi cara berpikir Nusantara.
Salah satu kerja sama pertama antara keduanya adalah memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di aset-aset milik Muhammadiyah seperti pusat pendidikan, pondok pesantren, rumah sakit, dan lain-lain, untuk memerangi perubahan iklim global.
Darmawan juga menyebutkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penyediaan listrik, tetapi juga meliputi penyediaan instalasi jaringan internet, penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) dan Instrumen Berbasis Pasar Energi Terbarukan lainnya, pendayagunaan aset properti, akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), dan penyediaan saluran pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik PP Muhammadiyah melalui fitur marketplace pada aplikasi PLN Mobile. Selain itu, PLN juga bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah dalam penggunaan fasilitas kesehatan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan dukungannya terhadap komitmen PLN dalam menyediakan listrik bersih bagi masyarakat, sebagai upaya PLN dalam memitigasi dampak perubahan iklim global. Haedar juga menyampaikan optimisme bahwa kerja sama ini akan memberikan hasil dan manfaat besar bagi bangsa dan negara.
Artikel ini telah tayang di situs CNBC Indonesia dengan judul “PLN Gandeng PP Muhammadiyah, Ini yang Dikerjakan”.