Jenderal Ulysses S. Grant adalah seorang tokoh yang saya kagumi karena profesionalismenya dan kepribadiannya yang sederhana. Grant adalah lulusan Akademi Militer Amerika, West Point, dan terlibat dalam Perang Amerika melawan Meksiko antara tahun 1846 dan 1848. Meskipun secara akademis tidak cemerlang, Grant dikenal sebagai prajurit yang ulet dan teguh dalam menjalankan tugas.
Pada saat Perang Meksiko, Grant memegang berbagai posisi dan belajar banyak dari kepemimpinan Mayor Jenderal Zachary Taylor dan Jenderal Winfield Scott. Kecakapannya dalam taktik dan pengalaman kepemimpinan membuatnya dikenal akan keberaniannya dalam menyerang, tanpa pernah panik atau putus asa. Meskipun telah difitnah oleh saingannya, Grant tetap tegar dan fokus dalam tugasnya.
Selama Perang Saudara Amerika, Grant mengalami ujian terbesarnya. Meskipun ditegur oleh Kongres, Grant tetap tidak pernah mundur. Strategi pertempuran yang dipimpinnya memberikan kemenangan penting bagi pihak Republik, seperti pertempuran di Vicksburg dan Gettysburg. Meskipun kampanye melawan Jenderal Lee sangat sulit, Grant tidak pernah mengalah dan akhirnya memenangkan perang, dengan Lee menyerah di Gedung Pengadilan Appomattox.
Kemenangan Grant atas Tentara Konfederasi di selatan mencegah perpecahan permanen Amerika Serikat. Setelah memenangkan perang, Grant terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dan memelopori reformasi untuk melindungi hak-hak sipil penduduk kulit hitam setelah emansipasi oleh Abraham Lincoln.
Tidak hanya di bidang militer, Grant juga memiliki kemampuan diplomasi yang menghasilkan perdamaian dengan Spanyol dan Inggris. Tindakan berani Grant sebagai presiden juga termasuk dalam membubarkan Ku Klux Klan yang meneror penduduk berkulit hitam Amerika.
Selain itu, saya juga mengagumi Grant karena kepribadiannya yang sederhana dan tidak terlalu suka menonjol meskipun merupakan seorang jenderal yang sukses. Semua hal ini membuat Jenderal Ulysses S. Grant menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh dalam sejarah Amerika Serikat.
