Proyek hijau yang akan dikerjakan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) atau yayasan Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, adalah pembangunan pulau khusus untuk konservasi Orang Utan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek tersebut diberi nama Pulau Suaka Orang Utan yang akan dimulai groundbreaking-nya pada bulan Januari-Februari 2024.
Menurut Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, meskipun groundbreaking direncanakan akan dilaksanakan tahun depan, nilai proyek tersebut baru akan diumumkan menjelang pelaksanaannya.
Keterlibatan yayasan adik Prabowo telah lama terlibat sebelum pelaksanaan groundbreaking, terutama dalam konservasi untuk menjaga populasi orangutan di wilayah IKN. Ini juga sejalan dengan visi IKN yang mencakup penguatan keanekaragaman hayati, bukan hanya sebagai pembangunan kota canggih.
Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) sendiri merupakan hasil pengembangan dari kegiatan sosial pribadi keluarga Hashim Djojohadikusumo yang telah dimulai sejak 20 tahun lalu oleh Anie Hashim Djojohadikusumo. Pada tahun 2006, namanya diubah menjadi Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD).
Proyek tersebut menurut Agung Wicaksono masih sangat sejalan dengan visi IKN yang mencakup penguatan keanekaragaman hayati dan tak melulu soal pembangunan kota canggih yang modern. IKN punya salah satu visi adalah menguatkan keanekaragaman hayati dan tentunya peran orangutan sangat penting di sana dan Arsari akan berperan dalam bagaimana pulau Suaka, pulau Suaka bagi orangutan.
Kegiatan sosial mereka telah dimulai sejak 20 tahun yang lalu oleh Anie Hashim Djojohadikusumo. Pada 2006 namanya masih Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD). Tiga tahun kemudian, tepatnya 20 Oktober 2009, YKHD diubah namanya menjadi Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD). Arsari adalah akronim nama tiga putra-putri Hashim Djojohadikusumo, yaitu Aryo, Sara dan Indra.
