Gibran and Mahfud on Youtube

by -147 Views

Institut untuk Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) baru-baru ini merilis hasil analisis terkait debat calon wakil presiden di Jakarta Convention Centre pada Jumat malam, (22/12/2023).

Hasil survei Continuum Indef diambil dari data media sosial dan media massa. INDEF memastikan data yang mereka gunakan terbebas dari buzzer.

Berdasarkan data yang dihimpun dari media sosial X atau yang dulu dikenal sebagai Twitter, debat cawapres semalam menghasilkan 23.424 pembicaraan oleh 17.125 pengguna.

Sementara berdasarkan profil data Youtube, komentar yang berasal dari kanal KPU dan Kompas sebanyak 61.857 dari 15.392 pengguna.

Di media sosial X, Gibran mendapatkan sentimen positif 77.69%. Diikuti oleh Mahfud dengan 64.03%, dan terakhir Muhaimin dengan hanya 4.27%.

Rendahnya sentimen positif dari Cak Imin disebabkan karena netizen menilai performanya selama debat kurang, dan bisa jadi menurunkan elektabilitasnya dengan Anies.

Dalam perbincangan warganet, Gibran banyak dipuji karena penampilannya dalam debat semalam. Semula Gibran diperkirakan akan kesusahan menghadapi cawapres lainnya, tapi ternyata penampilannya sangat bagus dan menguasai materi.

Kemudian untuk Mahfud MD, warganet menilai dalam debat Mahfud benar-benar menunjukkan pengalaman dan kapabilitasnya sebagai orang yang lama berkecimpung di pemerintah.

Sedangkan, untuk Cak Imin Netizen menilai penampilan Cak Imin kurang optimal. Dari penjelasan yang kurang jelas, hingga sering overtime ketika menyampaikannya.

Di dalam komentar media sosial Youtube, Mahfud tuai pujian setelah dinilai sukses di debat cawapres. Mahfud mendapatkan sentimen positif tertinggi yaitu 71.4%. Diikuti oleh Gibran dengan 64.5%, dan terakhir Muhaimin dengan 46.7%.

Rendahnya sentimen positif dari Cak Imin ini selaras dengan temuan INDEF di Twitter. Netizen menilai performanya selama debat kurang optimal.

Performa Cak Imin selama debat dinilai kurang dan banyak blunder. Netizen juga menilai Cak Imin seperti ‘terbantai’ selama debat. Ini selaras dengan apa yang INDEF temukan di Twitter.

Namun di sisi lain netizen juga menyuarakan harapannya terhadap Cak Imin dan Anies agar dapat menjadi sosok pembawa perubahan bagi Indonesia.

Sedangkan untuk Gibran juga disebut sebagai Cawapres yang Keren dan Cerdas. Namun di sisi lain Gibran juga disorot sebagai sosok yang sombong dan beremosi tinggi saat beradu gagasan dengan calon lainnya. Pernyataan yang ingin menaikkan rasio pajak menjadi 23% juga disorot publik.