PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, mengungkapkan bahwa saat ini produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin “hijau” semakin diminati masyarakat.
Pertamax Green 95 yang merupakan campuran bensin Pertamax (RON 92) dengan bioetanol berbasis tetes tebu (molase) sebesar 5% (E5) telah terjual sebanyak 5.000-6.000 liter per hari sejak diluncurkan pada Juli 2023 lalu.
Saat ini penyaluran BBM Pertamax Green 95 di Indonesia telah mencapai 6.000 liter per hari di dua kota, yakni Surabaya dan Jakarta. Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa peningkatan penyaluran ini dipicu oleh kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan dan berkualitas lebih baik.
Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, juga menyebutkan bahwa produk Pertamax Green 95 telah terjual hingga 5.000 liter per hari dalam kurun waktu 5 bulan sejak komersialisasi. Ia memperkirakan penjualan Pertamax Green akan meningkat 2-3 kali lipat pada tahun 2024.
Antusiasme masyarakat dalam mengkonsumsi BBM Pertamax Green 95 didukung oleh kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan. Produk ini dirancang sebagai BBM yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bioetanol dari tumbuhan. Upaya peningkatan volume produksi dan penjualan BBM Pertamax Green 95 juga sejalan dengan peningkatan infrastruktur depo atau terminal di Jakarta yakni Jakarta Integrated Green Terminal, Kalibaru, Jakarta Utara.
