Anak Raja Salman Mendadak Menghubungi NATO, Apa yang Terjadi?

by -190 Views

Putra Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz, yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) negara tersebut, Pangeran Khalid bin Salman Al Saud, melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg. Perbincangan ini terjadi saat situasi di wilayah Timur Tengah sedang memanas.

Dalam situs resmi NATO, Stoltenberg menyambut dengan positif hubungan yang lebih erat antara NATO dan Kerajaan Saudi. Ia menyatakan harapannya untuk dapat mengembangkan dialog dan kerja sama dalam bidang keamanan maritim, kebebasan navigasi, perlindungan infrastruktur penting, dan perang melawan terorisme.

“Pangeran Khalid bin Salman Al Saud telah menerima undangan dari Stoltenberg untuk mengunjungi Markas Besar NATO di Brussels pada awal tahun 2024,” demikian keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (14/12/2023).

Pertemuan telepon antara keduanya terjadi ketika Timur Tengah sedang dirundung oleh konflik antara Israel dan Hamas. Tetangga Saudi di selatan, Yaman, yang dikuasai oleh kelompok Houthi, telah melakukan serangan ke wilayah Israel serta menghentikan kapal-kapal yang terhubung dengan Israel.

Pada beberapa pekan sebelumnya, Stoltenberg sudah menyatakan keprihatinannya terhadap situasi perang di Timur Tengah. Ia mengharapkan agar jeda dalam konflik tersebut diperpanjang untuk memungkinkan pendistribusian bantuan yang lebih optimal.

“Jeda ini memungkinkan adanya bantuan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di Gaza, pembebasan lebih banyak sandera, dan penyediaan lebih banyak bantuan kemanusiaan,” ujar pimpinan NATO itu.

Ia juga menegaskan pentingnya menghormati hukum internasional dan hukum humaniter dalam konflik apapun.

Artikel Selanjutnya:
Heboh Kudeta di Niger, Raja Salman Akhirnya Buka Suara

(sef/sef)