Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis Survei Biaya Hidup (SBH) 2022. Hasilnya, DKI Jakarta tercatat sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Biaya hidup keluarga di DKI Jakarta mencapai Rp 14,88 juta pada 2022, naik dibandingkan Rp 13,45 juta pada 2018.
Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 adalah survei pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah perkotaan (urban area) dan pedesaan (rural area) untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).
Survei ini dilakukan di 90 kota dan memperhitungkan biaya konsumsi baik makanan, minuman, bensin hingga pulsa handphone.
Ternyata, dari data rinci yang disediakan BPS, total biaya hidup di Jakarta terbanyak dihabiskan untuk biaya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencapai Rp 3,19 juta. Kedua adalah makanan, minuman dan tembakau sebesar Rp 2,78 juta, sementara urutan ketiga ditempati oleh biaya transportasi Rp 2 juta.
Adapun, komponen biaya termurah adalah rekreasi, olahraga dan budaya Rp 286.087 dan kesehatan Rp 485.611. Berikut ini rinciannya:
1. MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU (18,72%) – Rp 2.785.136
2. PAKAIAN DAN ALAS KAKI (5,11%) – Rp 760.122
3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, DAN BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA (21,48%) – Rp 3.195.697
4. PERLENGKAPAN, PERALATAN DAN PEMELIHARAAN RUTIN RUMAH TANGGA (6,32%) – Rp 940.042
5. KESEHATAN (3,26%) – Rp 485.611
6. TRANSPORTASI (13,46%) – Rp 2.002.249
7. INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN (6,93%) – Rp 1.030.944
8. REKREASI, OLAHRAGA, DAN BUDAYA (1,92%) – Rp 286.087
9. PENDIDIKAN (6,45%) – Rp 959.899
10. PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN/RESTORAN (9,92%) – Rp 1.475.659
11. PERAWATAN PRIBADI DAN JASA LAINNYA (6,44%) – Rp 958.555
Sumber:
https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/04/29/38c9ccc0-b8e1-4757-b11c-d2963ae2aaa9_169.jpeg?w=1200&q=90
