Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dia tidak bisa memberikan janji manis terkait masalah upah minimum yang selama ini selalu menjadi polemik setiap akhir tahun. Menurut Ganjar, tiga pihak yang terlibat dalam pengupahan, yaitu pemerintah, pengusaha, dan pekerja, selalu tidak puas. Selama 10 tahun, dia mengaku bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pengupahan ini. Ganjar juga membagikan pengalamannya, bahwa ketika pekerja mendapatkan upah kecil, mereka seringkali cemas tentang masalah hidup sehari-hari seperti kesehatan dan sekolah anak.
Dalam Dialog APINDO Capres 2024, Ganjar mengungkapkan bahwa solusinya adalah dengan memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu yang masuk kategori miskin. Selain itu, dia juga memberikan subsidi transportasi bagi masyarakat agar tidak menguras pendapatannya. Dia juga menegaskan bahwa jika format ini dipakai, upah berapapun akan cukup dan indeks kebahagiaan akan meningkat. Meskipun demikian, Ganjar tidak berani berjanji untuk melakukan hal ini.
Ganjar menegaskan bahwa dirinya tidak bisa memberikan janji asal-asalan yang tidak bisa dikerjakan. Dia juga tidak ingin membuat janji seperti tetangga sebelah yang akhirnya tidak bisa dikerjakan. Dengan demikian, Ganjar memiliki sikap konservatif dan realistis terkait janji-janji yang dia sampaikan kepada masyarakat.
