Erdogan Mengutuk Rencana Netanyahu dan Memberikan Ancaman Keras kepada Israel

by -133 Views

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Turki menolak rencana pembentukan zona penyangga pascaperang di Gaza karena hal itu tidak menghormati warga Palestina. Israel telah menyampaikan rencana zona penyangga ke beberapa negara Arab dan Turki. Erdogan berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Doha, ia mengatakan pemerintahan dan masa depan Gaza setelah perang akan ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri. Erdogan menganggap perdebatan mengenai rencana zona penyangga tidak menghormati saudara-saudaranya di Palestina. Erdogan juga menyerukan Israel untuk menyerahkan kembali wilayah yang didudukinya dan mengakhiri permukiman di wilayah-wilayah tersebut. Ankara dengan tajam mengkritik kampanye militer Israel di Gaza, mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina dan menjadi tuan rumah bagi beberapa anggota kelompok militan Palestina Hamas. Erdogan juga menuduh Israel telah menjadi “anak manja Barat” dan menyalahkan dukungan Barat terhadap Israel atas situasi di wilayah tersebut. Erdogan juga menyatakan bahwa Turki dan Qatar ingin membangun kembali Gaza dan Turki siap bertindak sebagai penjamin atau tuan rumah konferensi perdamaian. Selain Turki, Amerika Serikat (AS) juga menolak usulan zona penyangga di Jalur Gaza karena akan melanggar posisi Washington yang menyatakan bahwa wilayah kantong Palestina tidak boleh dikurangi setelah konflik saat ini. Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, ada periode transisi yang harus dilalui setelah berakhirnya operasi tempur besar untuk menghindari “kekosongan keamanan”, namun hal ini harus bersifat sementara.