Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kondisi global sedang tidak baik-baik saja. Hal ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi di China, suku bunga yang tinggi di Amerika Serikat (AS), serta tensi geopolitik. Dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jokowi menggambarkan bahwa perang yang terjadi di dunia cenderung terjadi secara tiba-tiba, tanpa tanda-tanda di awal. Ia juga mengatakan bahwa semua negara yang ingin berperang seharusnya memberi tahu terlebih dahulu agar dapat mengantisipasi keselamatan rakyat di tengah goyangnya kondisi dunia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengatakan bahwa ada tiga perang yang tengah terjadi di dunia, yaitu perang Rusia-Ukraina, perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, dan perang antara Israel-Palestina. Perry menyebut bahwa hal ini menyebabkan fragmentasi geopolitik ekonomi dan akibatnya prospek ekonomi global meredup hingga tahun 2024. Sementara itu, mengenai serangan Israel ke Gaza, Jokowi menilai bahwa perang antara Hamas dan Israel masih sulit untuk selesai dalam waktu dekat.
