Pemerintah RI Berencana Meningkatkan Produksi Bioetanol Menjadi 750.000 KL per Tahun

by -155 Views

Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan produksi bioetanol di dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sektor transportasi.

Anggota DEN Satya Widya Yudha mengatakan bahwa capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 2022 baru mencapai 12,3%, dan sebesar 7,4% berasal dari bioenergi, yang sudah termasuk pemanfaatan biomassa, biodiesel, bioetanol, dan biogas.

Satya menyebutkan bahwa produksi bioetanol di Indonesia saat ini baru sekitar 40.000 kiloliter (KL) per tahun. Namun, untuk berkontribusi pada bauran EBT sebesar 2%, Indonesia membutuhkan produksi bioetanol sekitar 750.000 KL per tahun.

Dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Satya mengatakan bahwa meskipun PT Pertamina (Persero) sudah meluncurkan produk BBM bernama Pertamax Green 95 yang mengandung bioetanol sebesar 5%, kontribusinya masih sangat kecil.

Upaya untuk meningkatkan produksi bioetanol di Indonesia masih perlu terus dilakukan agar dapat berkontribusi lebih besar dalam bauran EBT untuk campuran BBM.