Pengangguran di Banten, Jabar, Kepri, dan Jakarta Tertinggi di Indonesia

by -140 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa wilayah di Indonesia memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang melebihi tingkat nasional. Di antaranya adalah Banten, Jawa Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Maluku.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 7,86 juta dari total angkatan kerja sebanyak 147,71 juta.

Dengan demikian, tingkat TPT pada Agustus 2023 sebesar 5,32%, turun dari level Agustus 2022 sebesar 5,86% karena jumlah pengangguran juga mengalami penurunan sebanyak 560 ribu orang dari Agustus 2022.

“Ada 7,86 juta orang pengangguran atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32%. Angka ini lebih rendah 0,54% dibandingkan Agustus 2022,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Meskipun telah mengalami penurunan, Amalia menekankan bahwa jumlah TPT pada Agustus 2023 ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat TPT sebelum pandemi Covid-19, yaitu sebesar 5,23% dengan total pengangguran saat itu sebanyak 7,10 juta orang.

“Meskipun terus menurun, jumlah dan tingkat pengangguran ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi atau Agustus 2019 (5,32%),” ucap Amalia yang juga menjabat sebagai Deputi Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, TPT di perkotaan sebesar 6,40%, jauh lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah pedesaan sebesar 3,88%. Dibandingkan dengan Agustus 2022, TPT di perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,34% poin, sedangkan TPT di pedesaan meningkat sebesar 0,45% poin.

“Terjadi penurunan pengangguran di wilayah perkotaan sementara wilayah pedesaan mengalami peningkatan,” ucap Amalia.

Berdasarkan wilayah, setidaknya ada 10 wilayah yang memiliki TPT di atas tingkat nasional yang sebesar 5,32%, sementara sisanya berada di bawah tingkat nasional. Berikut rinciannya:

1. Banten 7,52%
2. Jawa Barat 7,44%
3. Kepulauan Riau 6,80%
4. DKI Jakarta 6,53%
5. Maluku 6,31%
6. Sulawesi Utara 6,10%
7. Aceh 6,03%
8. Sumatera Barat 5,94%
9. Sumatera Utara 5,89%
10. Papua Barat 5,38%
11. Kalimantan Timur 5,31%
12. Jawa Tengah 5,13%
13. Kalimantan Barat 5,05%
14. Jawa Timur 4,88%
15. Kepulauan Bangka Belitung 4,56%
16. Jambi 4,53%
17. Sulawesi Selatan 4,33%
18. Maluku Utara 4,31%
19. Kalimantan Selatan 4,31%
20. Riau 4,23%
21. Lampung 4,23%
22. Sumatera Selatan 4,11%
23. Kalimantan Tengah 4,10%
24. Kalimantan Utara 4,01%
25. D.I. Yogyakarta 3,69%
26. Bengkulu 3,42%
27. Sulawesi Tenggara 3,15%
28. Nusa Tenggara Timur 3,14%
29. Gorontalo 3,06%
30. Sulawesi Tengah 2,95%
31. Nusa Tenggara Barat 2,80%
32. Bali 2,69%
33. Papua 2,67%
34. Sulawesi Barat 2,27%

[mij/mij]