Hamas Menggempur Balik Israel, Kendaraan Militer Diarahkan dengan Bom

by -110 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Konflik bersenjata antara Israel dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas, terus berlanjut. Israel dilaporkan telah masuk ke Gaza untuk menghancurkan kelompok itu.

Namun hal tersebut mendapatkan resistensi dari Hamas. Hamas mengatakan para pejuangnya di Gaza menembakkan rudal anti-tank ke arah pasukan Israel pada Selasa (31/10/2023).

“Para pejuang bentrok pada Selasa pagi dengan pasukan Israel menyerang poros selatan Gaza, (termasuk) dengan senapan mesin, dan menargetkan empat kendaraan dengan rudal al-Yassin 105,” ujar kelompok pasukan elit Hamas, Brigade Al-Qassam, dikutip Reuters dan dilaporkan Dawn.

Para pejuang juga menargetkan dua tank dan buldoser Israel di barat laut Gaza dengan rudal tersebut. Namun Reuters tidak dapat mengonfirmasi laporan pertempuran tersebut.

Sementara itu, pakar militer mengatakan pasukan Israel bergerak lambat dalam serangan darat. Hal ini diduga untuk menjaga kemungkinan bahwa pejuang Hamas akan merundingkan pembebasan para sandera.

Kehati-hatian yang diambil pasukan darat Israel di Gaza sangat berbeda dengan serangan udara yang terus menerus dilakukan. Hingga saat ini, selama tiga minggu terakhir, Israel terus membombardir wilayah Palestina tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak gencatan senjata dan menyebutnya tindakan “menyerah” kepada Hamas.

“Hal ini tidak akan terjadi,” katanya kepada media asing seraya bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan”.

“Seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas,” tegasnya.

Sebelumnya, Israel mengakui kesulitan melawan Hamas di Gaza. Pasalnya, kelompok tersebut berbasis di terowongan-terowongan di bawah tanah Gaza, yang sulit terlacak.

Menghancurkan terowongan-terowongan tersebut akan sangat penting jika Tel Aviv berusaha membubarkan Hamas, seperti yang telah mereka janjikan setelah kelompok itu menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Namun pertempuran di bawah tanah dapat menghilangkan beberapa keunggulan teknologi militer Israel.

Mantan tentara Israel yang pernah bertempur dalam perang di Gaza, Ariel Bernstein, menggambarkan pertempuran perkotaan di Gaza Utara sebagai gabungan antara penyergapan, perangkap, tempat persembunyian, dan penembak jitu. Ia mengingat terowongan tersebut memiliki efek yang membingungkan dan tidak nyata, menciptakan titik buta ketika orang-orang bersenjata Hamas muncul entah dari mana untuk menyerang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Perang Lawan Hamas, Israel Utus 100.000 Pasukan ke Dekat Gaza

(sef/sef)