Rahasia Dibagikan oleh 2 Kelompok PDIP, Gibran dan Prabowo Bicarakan Kemungkinan Jokowi Menjadi Presiden untuk 3 Kali Periode

by -120 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua tokoh PDI Perjuangan (PDIP) membuka pembicaraan tentang skenario masa jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dua tokoh tersebut adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu.

Yang menarik, langkah ini dilakukan oleh PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka memilih Prabowo Subianto sebagai calon wakil presidennya.

Hasto mengakui bahwa isu tiga periode memang ada dan PDIP menolak hal tersebut. Dia mengatakan bahwa permintaan tiga periode itu datang langsung dari sejumlah petinggi partai.

“Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang berziarah di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode,” kata Hasto setelah menghadiri deklarasi Yenny Wahid yang mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, seperti yang dikutip dari detikcom, Sabtu (28/10/2023).

Hasto juga mengaku mendengar sejumlah ketua umum partai menyebut isu tersebut sebagai permintaan langsung dari “Pak Lurah” alias Jokowi.

Sementara itu, Adian Napitupulu mengatakan bahwa keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi bermula dari isu presiden tiga periode.

Seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Mega dan PDIP sempat diminta untuk mendukung rencana tersebut. Namun, mereka menolak. Menurut Adian, penolakan tersebut menjadi awal dari memburuknya hubungan antara Mega dengan Jokowi.

“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” kata Adian dalam keterangannya, yang dikutip Sabtu (28/10/2023).

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno Faldo Maldini membantah bahwa hubungan antara Jokowi dan Mega memburuk. Dia sempat bertanya tentang dasar Adian dalam mengungkap hal tersebut.

“Kalau tidak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, tersenyumlah saja. Mari kita saling menahan diri, tidak perlu memperkeruh situasi,” ucap Faldo.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya:
Ganjar Lagi PDKT Cawapres, PDIP Terang-terangan Sebut Sosok Ini

(haa/haa)