Korban Tewas Tembus 8.000 dalam Perang Hamas Vs Israel: 7 Pembaruan Terkini

by -135 Views

Perang antara Israel dan kelompok Hamas telah memasuki hari ke-19. Konflik ini telah meluas dari Jalur Gaza ke wilayah Tepi Barat (West Bank). Selain itu, pertempuran ini juga melibatkan kelompok dari negara lain seperti Hizbullah.

Berikut ini adalah beberapa update terkait perang tersebut:
– Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ada sebanyak 6.546 korban tewas di Gaza, termasuk 2.704 anak-anak. Sementara korban tewas di Tepi Barat mencapai 103, termasuk 30 anak-anak dan 1 perempuan. Militer Israel melaporkan sebanyak 1.405 kematian, termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian.
– Sebanyak 25 jurnalis dilaporkan tewas selama meliput konflik ini. Jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh mencapai 21 orang, sementara tiga jurnalis Israel dan satu jurnalis Lebanon juga tewas.
– Terdapat 5.431 korban luka-luka di Israel, 16.297 korban luka-luka di Gaza (termasuk 2.000 anak-anak dan 1.400 perempuan), dan 1.828 korban luka-luka di Tepi Barat.
– Terdapat 218 orang yang hilang atau menjadi sandera di Israel, lebih dari 1.500 orang hilang di Gaza (termasuk 830 anak-anak), dan 1.215 orang yang ditahan di Tepi Barat.

Israel menuntut Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres untuk mengundurkan diri setelah memberikan pidato terkait perang di Gaza. Israel juga menolak mengeluarkan visa untuk kepala urusan kemanusiaan PBB, Martin Griffiths.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, membatalkan rencana perjalanan ke Israel. Erdogan juga menyatakan dukungannya terhadap Hamas dan menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (Unctad) melaporkan bahwa dua pertiga penduduk Gaza hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran mencapai 45%. Unctad juga menyebut bahwa blokade yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah merusak perekonomian Gaza.

Lebih dari sepertiga rumah sakit di Gaza dan hampir dua pertiga klinik kesehatan telah ditutup karena kerusakan akibat serangan atau kekurangan bahan bakar. Kementerian kesehatan Gaza juga mengungkapkan bahwa generator rumah sakit akan berhenti berfungsi dalam 48 jam ke depan akibat kekurangan bahan bakar.

Pemimpin Hizbullah Lebanon bertemu dengan pemimpin Hamas dan Jihad Islam untuk membahas strategi aliansi mereka dalam perlawanan terhadap Israel. Pertemuan ini dilakukan untuk mencapai kemenangan bagi perlawanan di Gaza dan Palestina.

Israel juga dilaporkan menyerang Suriah, yang menyebabkan delapan tentara Suriah tewas. Tentara Israel menyebut serangan ini sebagai respons terhadap tembakan roket pada hari sebelumnya.

Demikianlah beberapa update terkait perang antara Israel dan Hamas yang berkecamuk selama 19 hari.